Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
11 Juli 2022 | 01:17:26 WIB
BERSAMA PENYELAM MUDA MEMBANGKITKAN POTENSI KELAUTAN DI SURGA SELATAN NEGERI SERUMPUN SEBALAI
Kelapan, UBB - Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB Diving Club) melaksanakan kegiatan Ekspedisi sekaligus Sertifikasi Selam di Pulau Kelapan, Kabupaten Bangka Selatan pada Senin-Rabu, 20-22 Juni 2022.
UKM UBB Diving Club berkerja sama dengan banyak pihak dalam menunjang kegiatan agar berjalan dengan sukses. Pihak yang terlibat yaitu KONI Bangka Selatan, POSSI Bangka Selatan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bangka Selatan, Babel Padma Diving Club Brimob Polda Kep.Babel dan masyarakat Pulau Kelapan sendiri. Acara ini berjudul Ekspedisi Dunia Bawah Air dan Sertifikasi Selam yang merupakan program kerja tahunan dengan tema “Jelajahi Dunia Barumu menuju penafsiran yang lebih luas”.
Menurut Ketua Pelaksana Ekspedisi Jongki Arifandi, tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali potensi laut dan ekowisata bahari yang ada di Pulau Kelapan.
"Ini adalah ekspedisi keempat kami, semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat akan tahu lebih banyak akan potensi ekowisata pulau ini terutama spot snorkeling maupun diving untuk destinasi wisata",ujarnya.
Acara diawali dengan kegiatan sertifikasi selam yang diuji langsung oleh M.Rizza Muftiadi S.Si.,M.Si selaku Instruktur UKM UBB Diving Club. Peserta sertifikasi selam berjumlah 8 orang untuk jenjang A1 dan 3 orang untuk jenjang A2.
“Sertifikasi ini diselenggarakan untuk anggota UBB Diving Club agar menjadi penyelam yang berlisensi dan kompeten”, Kata Rizza.
Agenda dilanjutkan dengan penyuluhan tentang biota laut yang dilindungi dan potensi sumberdaya Pulau Kelapan melalui diskusi singkat yang dipaparkan oleh anggota dan instruktur UKM UBB Diving Club. Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum Koni Kab. Basel Akbar Alfaddjeri, S.E, Dinas Pariwisata Basel, Camat Lepar Pongok dan Kades Kumbung dan Kepala Dusun Pulau Kelapan Ibu Bunga Wati.
“Pulau Kelapan memiliki banyak potensi terutama segi ekowisata, jadi sayang jika masyarakat disini tidak menjaga dan mengembangkannya”, ujar pemateri UBB Diving Club Robby Sugara
Akbar berharap kegiatan ini dapat mengangkat nama Pulau Kelapan sebagai destinasi wisata bahari yang ada di Kepulauan Bangka Belitung. Ia mengatakan Koni mendorong pengembangan wisata dengan dikombinasikan oleh olahraga. Sarana dan prasarana akan didiskusikan dengan pihak-pihak terkait khususnya di Kabupaten Bangka Selatan. Hingga bukan hanya menjadi destinasi wisata bahari di Bangka Selatan, namun olahraga pun akan ikut berkembang.
Anggota UBB Diving Club saat melakukan penyelaman
Sementara itu, Kepala Dusun Pulau Kelapan Bunga Wati juga mengungkapkan harapannya terhadap kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini semakin sering diadakan agar Pulau Kalapan semakin dikenal oleh wisatawan dalam daerah maupun luar daerah.
“Kami berharap, bukan hanya kegiatan ekspedisi saja disini, praktikum, penelitian maupun KKN kami persilahkan dan kami sangat senang, tapi tentu saja tetap harus minta izin, menjaga kebersihan dan menjaga adat istiadat disini”, ujar Bunga.
Di akhir kegiatan Ketua Umum UBB Diving Club Ervansyah Maulana mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas dukungan dari pihak KONI Bangka Selatan, POSSI Bangka Selatan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bangka Selatan, Babel Padma Diving Club Brimob Polda Kep.Babel dan izin dari Dusun Pulau Kelapan.
Ervansyah berharap kegiatan UBB Diving Club ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan mempererat hubungan mahasiswa dan instansi pemerintah.
"Mudah-mudahan kegiatan kami ini bermanfaat terutama bagi masyarakat Pulau Kelapan dan bisa mempererat hubungan antara mahasiswa dengan instansi pemerintahan. Kedepannya kami akan menggali terus potensi-potensi ekowisata yang ada di Kepulauan Bangka Belitung ini”,ucapnya.
Berikut dokumentasi kegiatan UKM Diving Club di Pulau Kalapan:
(Narasi oleh Tim UKM UBB Diving Club, Editor: Ana/Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi